The Boeing Company part 1

Background perusahaan (termasuk visi dan misi) dan pembahasan kasus atau dasar cerita secara umum

  • Boeing adalah perusahaan kedirgantaraan terbesar di dunia dan produsen terkemuka  jetliners untuk komersial dan pertahanan, ruang angkasa dan sistem keamanan. Produk Boeing dan jasa termasuk pesawat komersial dan militer, satelit, senjata, sistem elektronik dan pertahanan, sistem peluncuran, informasi dan sistem komunikasi, dan performance-based logistics and training.
  • Sejarah perusahaan Boeing dibagi menjadi dua periode yaitu periode era piston dan periode •era jet. Pada era piston, Boeing memproduksi pesawat-pesawat militer/tempur yang digunakan pada tahun 1920-an dan 1930-an dan pesawat pembom selama perang dunia II. Selama era jet yang dimulai sejak tahun 1950-an Boeing telah menjelma menjadi produsen pesawat komersial terbesar di dunia.
  • Visi Boeing adalah “People working together as one global company for Aerospace leadership” • yang dapat diartikan, Boeing sebagai tempat orang-orang untuk bekerja sama dalam sebuah perusahaan global untuk memimpin dunia penerbangan. Bagaimana untuk mencapai visi tersebut? Menjalankan bisnis inti yang sehat. Pengaruh yang kuat terhadap produk baru dan jasa.

Pembahasan kasus:• “Philip Condit and the Boeing 777”

Philip Murray Condit (lahir 2 Agustus 1941) adalah seorang Chief Executive Officer (CEO)pada perusahaan Boeing 1996 hingga 2003.

1965: Phil Condit bergabung dengan perusahaan Boeing sebagai insinyur aerodinamika, dan bekerja sejak dibatalkan program Supersonic Transport (SST). Pada tahun yang sama ia mendapat paten untuk desain sayap yang fleksibel disebut “ sailwing “.

1968: menjadi insinyur pada Boeing 747.

1973: menjadi manajer pemasaran Boeing 727

1974: Ia memasuki Sloan Fellows program di MIT Sloan School of Management , di mana ia menyelesaikan gelar Master in Management (MBA) setahun kemudian. Ia kembali ke Boeing sebagai manajer perencanaan program baru.

1976: direktur manajemen program untuk 707 / 727 / 737

1978: insinyur kepala program 757

1981: direktur teknik 757

1983: menjadi wakil presiden dan general manager dari divisi 757

1984: wakil presiden penjualan dan pemasaran untuk Boeing Commercial Aircraft Company (BCAC)

1986: Ia diangkat sebagai wakil presiden eksekutif dan general manager dari BCAC, kemudian eksekutif VP dan manajer umum dari divisi program 777.

1996: Ia terpilih sebagai presiden dari Boeing, dan anggota dewan direksi.

1997: Ia terpilih sebagai ketua, menjadi ketua ketujuh sejak perusahaan didirikan.

2003: Ia mengundurkan diri pada tanggal 1 Desember 2003

Boeing mengembangkan kembali model-model yang sukses di pasar yaitu Boeing 737 pada tahun 1969, Boeing 757 pada tahun 1982, dan Boeing 767 pada tahun 1990-an. Kesemuanya itu menghasilkan keuntungan yang luar biasa bagi Boeing. Dan pada tahun 1995 Boeing mulai mengenalkan Boeing 777.
Boeing 777 adalah sebuah pesawat badan lebar dengan mesin kembar yang dibuat oleh Boeing Commercial Airplanes. 777 dapat membawa antara 305 – 550 penumpang dan memiliki jangkauan dari 5.600 dampai 8.870 mil nautikal (10.400 sampai 16.400 km).
Boeing 777 adalah pesawat pertama yang dirancang sepenuhnya oleh komputer.
Catia adalah program komputer canggih Boeing yang dibeli dari Dasault Aviation Perancis yang merupakan produsen pesawat tempur.
Ciri unik dari 777 termasuk enam roda pendaratan per set di setiap roda belakang, fuselage yang bundar sempurna, dan “tailcone” belakang yang menyerupai mata pisau.
Pesawat ini dilengkapi dengan ruangan lantai atas tambahan yang dapat digunakan sebagai tempat istirahat bagi para awak pesawat. Pihak Boeing mendapat masukan dari sekitar 600 orang pilot untuk pembuatan kokpitnya. Pesawat ini merupakan pesawat pertama dari Boeing yang menggunakan Glass Cockpit secara menyeluruh. Glass cockpit terkesan jauh lebih rapi dan elegan jika dibandingkan dengan cockpit konvensional.

1994: Penerbangan pertama 777-200
1995: 777-200 penerbangan pertama komersil untuk United Airlines.
1997: Seri kedua adalah Boeing 777-200ER dan dikirim pertama kali untuk British Airways.
1998: Edisi ketiga adalah Boeing 777-300 yang berbadan besar, dibuat pertama kali kepada maskapai Cathay Pacific Airways. Edisi -300 dapat membawa 550 orang penumpang, karena perancangan 777-300 bertujuan untuk menggantikan Boeing 747-100 dan 747-200.
2004: 777-300ER adalah seri jarak panjang Boeing 777-300, dikirim pertama kali untuk Air France.
2006: Boeing 777-200LR, dikirim pertama kali untuk Pakistan International Airlines
2009: 777 Freighter (Cargo) untuk Air France

Bagaimana keadaan dan peran perusahaan di ekonomi global

Boeing telah menjadi produsen utama dari jetliners komersial lebih dari 40 tahun. Dengan merger antara Boeing dan McDonnell Douglas pada tahun 1997, Kepemimpinan Boeing di jet komersial, bergabung dengan silsilah pesawat Douglas, memberikan warisan 70 tahun kepemimpinan dalam penerbangan komersial. Saat ini, produk komersial utama adalah keluarga 737, 747, 767 dan 777 dari pesawat dan Boeing Business Jet. Upaya pengembangan produk baru difokuskan pada Boeing 787 Dreamliner, dan 747-8. Perusahaan ini memiliki hampir 12.000 jetliners komersial dalam pelayanan di seluruh dunia, yang kira-kira 75% dari armada dunia.

Terkait dengan biaya energi yang akan semakin mahal, Boeing berusaha untuk menciptakan  dan membuat pesawat yang semakin hemat energi, hemat biaya, dan berbiaya perawatan yang murah. Pada tanggal 20 Oktober 2010, Boeing menyampaikan laporan kinerja keuangan untuk kuartal ketiga. Untuk kuartal ketiga tahun ini, Boeing melaporkan bahwa perusahaan berhasil membukukan earning sebesar $827 juta yang didukung oleh adanya penjualan pesawat yang lebih besar. Perusahaan ini juga menaikkan perkiraannya untuk keseluruhan tahun 2010.

Pada tanggal 21 Oktober 2010, Vice President, Environment and Aviation Policy, Billy M Glover , mengeluarkan pernyataan berikut setelah Departemen Pertanian AS dan Federal Aviation Administration mengumumkan bahwa kedua lembaga telah sepakat untuk bekerja sama untuk membawa biofuel ke proses produksi untuk industri penerbangan.
..berita baik bagi industri penerbangan komersial, yang melihat biofuel sebagai elemen kunci dari rencana untuk menurunkan emisi karbon. Melalui tes penerbangan, kami telah membuktikan bahwa bahan bakar terbuat dari materi tanaman dan ganggang dapat digunakan pesawat jet dengan aman dan efisien, dan kami berharap dalam beberapa bulan ke depan dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk penggunaan komersial..

Untuk keseluruhan tahun 2010 ini, Boeing memperkirakan akan mampu menyelesaikan proyek pesawatnya sebanyak 460 unit. Peran besar boeing dalam pengembangan industri persawat komersial di dunia dapat dilihat dengan diciptakannya produk yang bersifat global dan digunakan hampir di seluruh dunia

Melihat kembali pada program 777, kasus ini berfokus pada upaya Condit’s. Apakah 777 proyek yang berhasil, dan biayanya efektif? Apakah pengembangan Boeing 777 memungkinkan untuk meredakan inovasi dalam desain dan produksi pesawat di luar program 777? Apakah pengembangan Boeing 777’s izin untuk perombakan dan modernisasi sistem manufaktur pesawat? Apakah pembuatan dan jual Boeing 777 meningkatkan posisi kompetitif relatif terhadap Airbus, satu-satunya sisa saingan?

Condit menghadapi tantangan yang signifikan dalam mengelola proyek 777. Dia ingin membuat pesawat yang lebih disukai oleh perusahaan penerbangan dengan harga yang benar-benar kompetitif. Proyek 777 merupakan sebuah proyek besar setelah selesainya proyek 747. Total biaya pengembangan 777 diperkirakan sekitar $ 6,3 miliar dengan jumlah karyawan yang ditugaskan mencapai hampir 10.000 orang.

Dua belas perusahaan-perusahaan internasional yang berlokasi di sepuluh negara, dan delapan belas lebih perusahaan AS yang berlokasi di dua belas negara bagian, yang dikontrak oleh Boeing untuk membantu pembuatan 777. Di antara perusahaan pemasok asing ada yang berada di Jepang, Britania, Australia, Italia, Korea, Brasil, Singapura, dan Irlandia; di antaranya subkontraktor utama dari AS yaitu perusahaan Grumman Rockwell (kemudian bergabung dengan Boeing), Honeywell, United Technologies, Bendix dan korporasi Sunstrand.

This entry was posted in Tugas Kelompok Knowledge Management. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *